Segmentasi pasar dan analisi demografi
Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar
terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa
membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan
membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik,
masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu
penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing
pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan
pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar
dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar
terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.
PENDEKATAN-PENDEKATAN
SEGMENTASIPendekatan-pendekatan segmentasi ada beberapa macam diantaranya adalah geografi, demografi, psikografi, dan behavioral. Masing-masing pendekatan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sesuai.
Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
Psikografi
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
ANALISIS DEMOGRAFI
Pada suatu pemasaran
produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk
mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi
pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan,
mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat
pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang
harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi, agar demografi yang telah
dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas
demografi yang telah kita buat.
Ilmu demografi terbagi menjadi dua
Adolphe
Landry (1945)menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi
kependudukan
Demografi
murni (pure demography)
v Demografi
formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator-indikator
kependudukan..
Studi atau
analisis kependudukan yang lebih luas
v Studi
mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor
pembangunan.
Studi yang
berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi
Manfaat analisis demografi
v Mempelajari
kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
v Menjelaskan
pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya
dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
v
Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan
lain-lain.
v
Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan
datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
2.1 Rencana
Perubahan (analisis konsumen, kebijakan fiskal, perubahan struktur pasar
konsumen)
Perencanaan
pemasaran adalah proses perencanaan tahapan-tahapan aktivitas dalam pemasaran.
Manfaat perencanaan pemasaran:
v Perencanaan
pemasaran merupakan peta situasi pasar.
v Perencanaan
pemasaran membantu dalam kontrol manajemen dan implementasi strategi.
v Perencanaan
pemasaran memberi informasi peran dan fungsi setiap anggota baru dalam suatu perusahaan.
v Perencanaan
pemasaran memperlihatkan gambaran pengkoor-dinasian semua sumber daya untuk
implemetasi.
v Perencanaan
pemasaran menstimulasi pemikiran baru dan pemanfaatan optimal sumber daya.
v Perencanaan
pemasaran memberikan gambaran pembagian tanggung jawab, tugas, dan pengaturan
jadwal kegiatan.
v Perencanaan
pemasaran mengantisipasi masalah, kesempatan, dan ancaman.
Macam-macam
perencanaan pemasaran:
Perencanaan
produk baru: perencanaan yang ditujukan untuk produk, layanan, lini produk, atau
merek yang belum diperkenalkan perusahaan. Untuk membuat perencanaannya,
terkadang Anda dituntut membuat banyak asumsi berdasar produk atau layanan yang
mirip atau sejenis.
Perencanaan
tahunan: perencanaan yang ditujukan untuk produk, proyek, layanan, atau merek
yang sudah ada dalam perusahaan. Merupakan modifikasi atau penyesuaian
perencanaan tahunan.
Rencana
strategi adalah arah atau visi jangka panjang organisasi dan bukan isu
manajemen sehari-hari. Rencana strategi menjangkau waktu lebih dari tahun anggaran
berikutnya. Biasanya berjangka waktu 3 sampai 5 tahun. Sedangkan rencana
pemasaran taktik adalah rencana jangka pendek.
Proses
penyusunan perencanaan pemasaran terdiri dari:
penetapan
pernyataan misi;
penetapan
sasaran perusahaan;
melakukan
audit pemasaran;
melakukan
analisis SWOT;
membuat
asumsi-asumsi;
menetapkan
sasaran pemasaran dan strategi;
memperkirakan
hasil yang diharapkan;
identifikasi
rencan alternatif dan bauran;
menentukan
anggaran;
membuat
rencana implementasi satu tahun pertama.
Apabila
perencanaan pemasaran didasarkan pada pasar, pelanggan, dan produk maka
perencanaan perusahaan berkaitan dengan sumber daya perusahaan. Perencanaan
perusahaan memberi visi jangka panjang tentang perusahaan
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar