Senin, 28 November 2011

Fungsi motivasi sumber daya manusia pada perusahaan kecil


Fungsi motivasi sumber daya manusia


penerapan motivasi sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam perusahaan kecil.karena msdm dapat memotivasi pekerja untuk lebih giat dalam melakukan pekerjaannya dan karena di dalam perusahaan kecil lingkup ruang serta fasilitas yang di gunakan tidak luas,sehingga tidak memerlukan banyak biaya.oleh karena kurang nya fasilitas yang tersedia,maka sdm-sdm yang profesional sangat di perlukan sebagai pelengkap.disinilah motivasi dalam perusahaan kecil sangat diperlukan sehingga menciptakan sdm yang berkualitas.
Sdm yang berkualitas sangat membantu dalam proses  pertumbuhan perusahaan,dan  juga di perlukan loyalitas pegawai terhadap dari perusahaan tersebut.dengan membangun hubungan emosional yang baik antara perusahaan dan yang lainya sehingga seorang pegawai mampu berusaha semaximal mungkin untuk memberikan kontribusi pada perusahaan tersebut.

Minggu, 27 November 2011

Cerita klasik pengintai sekolah


Cerita klasik pengintai sekolah
Aku seorang pengintai kecil, bisa dikatakan seperti itu karena aku selalu memandangi seorang gadis cantik di sekolahku kala itu. Nama ku adalah Putra, usia ku 11 tahun aku bersekolah di SMPN 86 salah satu sekolah menengah pertama negri di Jakarta. Awalnya kehidupan ku berjalan seperti biasa, makan, tidur, dan pastinyana ngumpul bersama teman-teman. Hingga akirnya kehidupan ku berubah ketika aku meliahat seorang gadis cantik nan manis melintas di depan ku.
Wajah nya yang manis tak pernah bisa hilang dipikiranku, aku adalah Putra seorang pengintai kecil karna aku selalu memandangi paras nya yang cantik itu dari jarak yang cukup jauh. Aku adalah pengintai kecil, yang selalu memandangi nya dari sisi yang tak terlihat. Tidak tau apa yang terjadi padaku saat itu aku sering menulis nama nya disetiap kertas dan tersenyum membayangkan wajah manis nya. Dan saat itu aku masih duduk di kelas  1, masih terlalu kecil untuk tau dan mengerti apa itu cinta.
Hari demi hari pun kian berganti dari saat pertama kali aku melihatnya, tak terasa waktu seperti cepat untuk berlalu. Akan tetapi sekian lama aku memandangi wajah cantik nya selama itu pula aku belum mengetahui siapakah dia?. Entah mengapa aku terlalu malu untuk mendekati nya dan malu untuk bertanya siapa namanya.hingga terkadang aku begitu iri melihat teman-temanya yang bisa dekat dan berbagi canda tawa besamanya. Walaupun dari gerak gerik gadis itu selalu terlihat begitu terbuka terhadap orang yang ingin berteman dengannya, tetap saja aku malu untuk berkenalan.
Nama ku adalah Putra aku seorang pengintai kecil, sosok ku tak pernah terlihat oleh nya. Tetapi dibalik bayang –bayang  kegelapan, aku selalu memandang indah paras wajah yang membuat segala yang gelap menjadi cerah. Begitulah aku karena sangat tertariknya dengan gadis yang sempat melintas dan selalu membuat hati ini terasa berlari-larian saat aku hampir berada di dekat nya. Aku memang malu kala itu begitu terasa dia sudah begitu sangat dekat pasti aku bingung tak menentu kata nya si itu “salting”. Tapi apa lah itu aku tak peduli, yang aku tau ketika ada didekat nya aku harus bergegas menjauh walau perasaan ini sangat ingin dekat dan bercakapan langsung dengannya.
Perlahan lahan namun pasti aku sang pengintai mulai tau siapa namanya, kelas berapa dan telepon rumahnya.aku sudah beranjak naik ke kelas 2 tak terasa sudah satu tahun aku memandangi nya dan hanya memandangi nya.saat itu pun aku tau nama gadis itu karena tak sengaja teman ku menanyakan siapa gadis yang aku suka di sekolah ini,”put siapa cewe yang lo suka di sini???”Seperti itu  teman ku bertanya,aku pun langsung menjawab”itu cewe yang pake dasi di belakang,liet gak?”memang kebiasaan nya yang unik itu menjadi ciri kas dari seorang nita, dasi yang selalu di pakai nya di belakang setiap selesai dia solat,dan aku tidak tau kalau temanku itu teman sekelas gadis yang aku suka di kelas satu.temanku langsung berkata “oooh itu put si nita dia kan udah punya cowo”begitu katanya.aku pun senang juga kesal saat teman ku bicara,aku pun bertanya”ehh pen mang si nita udah berapa lama pacaran nya???”dia menjawab”udah lama put dari awal kelas satu katanya”sekejap aku terdiam karena sepertinya sudah tak ada kesempatan lagi untuk ku kala itu.
 Bayangkan saja dia udah pacaran cukup lama,tapi entah mengapa aku tak bisa melupakan gadis itu yang sempat melintas di hadapanku dan membuat ku seperti ini.aku tak bisa melupakan wajah nya yang cantik itu arrrrrgg rasa nya ku ingin bantai saja pacar nya saat itu,ya biarlah walau tak bisa ku miliki tapi aku masih bisa melihat parasnya yang cantik ujar kataku yang saat itu sedang berbicara sendiri.
kelas 2 kelas yang menurut ku paling menyenagkan,baik dari suasana yang sepi dan teman-teman kelas yang menyenangkan karena sekolah kami kusus kelas 2 nya masuk siang yang lain nya masuk pagi.di kelas 2 aku sang pengintai cilik sangat puas karena bisa melihat wajah nya yang cantik itu lebih sering.
Perlahan-lahan dan mulai perlahan waktu pun kembali berjalan dengan kisah-kisah ku yang takan bisa kulupakan.kini ku beranjak naik kekelas  3,kelas yang menurut ku akhir dari pengintaian ku melihat paras nya yang cantik.karena di kelas 3 itu hanya tinggal hitungan bulan aku bisa bertemu denganya.pastinya semakin jarang aku bisa melihat dia,dan aku mulai bingung ketika ku tidak bisa satu sekolah lagi dengan dia,aku bingung karena dia adalah gadis yang pintar pasti dengan mudahnya dia mendapat SMAN yang dia inginkan.sedangkan aku ini adalah seorang yang biasa saja.benar kan dalam hati dengan kesal nya berbicara dengan keadaan yang membosankan.karena setiap hari harus belajar, belajar, dan belajar.waktu ku habis dengan diadakan nya pendalaman materi dan belajar yang di kebut karena ujian akir sekolah akan segera datang.
Hari demi hari kulalui dengan tidak melihatnya karena kesibukan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Tibalah ujian akhir sekolah itu pun kuhadapi.hari demi hari ujian pun berakhir dengan ketegangan yang sangat menyiksa batin, aku pun terus berpikir bisa gak ya nilai ku bagus untuk mengimbangi nilai nya untuk masuk sekolah negeri.
Aaaaaaaaaaahhh sial nilai gw  kecil banget.hah  kayanya emang kelas 3 ini akhir dari pengintaian gw ngeliat mukanya.”ujar kataku saat itu”akupun terus update mencari tahu di sekolah mana tepatnya dia meneruskan langkah menuntut ilmu nya.
Dengan search-search di internet dengan menulis namanya akirnya ku tahu dia melanjutkan ke SMA 66 JAKARTA .akir nya yang kutakutkan pun terjadi aku tida bisa satu sekolah lagi dengan dirinya.har masuk sekolah pun tiba aku dan dia kini berbeda sekolah.aku yang sekolah di  SMA CHENDRAWASIH 1 arah blok m ber tolak belakang dengan arah sekolah nya yang berada di pondok labu itu. setiap pulang dari sekolah akupun menyempatkan melewati daerah rumah nya yang dalam pikiranku siapa tau aku bias bertemu denganya yang sedang berjalan pulang dari sekolah. entah apa yang kupikir saat itu,karena yang ada di otak ku hanya membayangkan bisa melihat wajah nya sekali lagi.






Cerita klasik pengintai sekolah


Cerita klasik pengintai sekolah


Aku seorang pengintai kecil, bisa dikatakan seperti itu karena aku selalu memandangi seorang gadis cantik di sekolahku kala itu. Nama ku adalah Putra, usia ku 11 tahun aku bersekolah di SMPN 86 salah satu sekolah menengah pertama negri di Jakarta. Awalnya kehidupan ku berjalan seperti biasa, makan, tidur, dan pastinyana ngumpul bersama teman-teman. Hingga akirnya kehidupan ku berubah ketika aku meliahat seorang gadis cantik nan manis melintas di depan ku.
Wajah nya yang manis tak pernah bisa hilang dipikiranku, aku adalah Putra seorang pengintai kecil karna aku selalu memandangi paras nya yang cantik itu dari jarak yang cukup jauh. Aku adalah pengintai kecil, yang selalu memandangi nya dari sisi yang tak terlihat. Tidak tau apa yang terjadi padaku saat itu aku sering menulis nama nya disetiap kertas dan tersenyum membayangkan wajah manis nya. Dan saat itu aku masih duduk di kelas  1, masih terlalu kecil untuk tau dan mengerti apa itu cinta.
Hari demi hari pun kian berganti dari saat pertama kali aku melihatnya, tak terasa waktu seperti cepat untuk berlalu. Akan tetapi sekian lama aku memandangi wajah cantik nya selama itu pula aku belum mengetahui siapakah dia?. Entah mengapa aku terlalu malu untuk mendekati nya dan malu untuk bertanya siapa namanya.hingga terkadang aku begitu iri melihat teman-temanya yang bisa dekat dan berbagi canda tawa besamanya. Walaupun dari gerak gerik gadis itu selalu terlihat begitu terbuka terhadap orang yang ingin berteman dengannya, tetap saja aku malu untuk berkenalan.
Nama ku adalah Putra aku seorang pengintai kecil, sosok ku tak pernah terlihat oleh nya. Tetapi dibalik bayang –bayang  kegelapan, aku selalu memandang indah paras wajah yang membuat segala yang gelap menjadi cerah. Begitulah aku karena sangat tertariknya dengan gadis yang sempat melintas dan selalu membuat hati ini terasa berlari-larian saat aku hampir berada di dekat nya. Aku memang malu kala itu begitu terasa dia sudah begitu sangat dekat pasti aku bingung tak menentu kata nya si itu “salting”. Tapi apa lah itu aku tak peduli, yang aku tau ketika ada didekat nya aku harus bergegas menjauh walau perasaan ini sangat ingin dekat dan bercakapan langsung dengannya.
Perlahan lahan namun pasti aku sang pengintai mulai tau siapa namanya, kelas berapa dan telepon rumahnya.aku sudah beranjak naik ke kelas 2 tak terasa sudah satu tahun aku memandangi nya dan hanya memandangi nya.saat itu pun aku tau nama gadis itu karena tak sengaja teman ku menanyakan siapa gadis yang aku suka di sekolah ini,”put siapa cewe yang lo suka di sini???”Seperti itu  teman ku bertanya,aku pun langsung menjawab”itu cewe yang pake dasi di belakang,liet gak?”memang kebiasaan nya yang unik itu menjadi ciri kas dari seorang nita, dasi yang selalu di pakai nya di belakang setiap selesai dia solat,dan aku tidak tau kalau temanku itu teman sekelas gadis yang aku suka di kelas satu.temanku langsung berkata “oooh itu put si nita dia kan udah punya cowo”begitu katanya.aku pun senang juga kesal saat teman ku bicara,aku pun bertanya”ehh pen mang si nita udah berapa lama pacaran nya???”dia menjawab”udah lama put dari awal kelas satu katanya”sekejap aku terdiam karena sepertinya sudah tak ada kesempatan lagi untuk ku kala itu.
 Bayangkan saja dia udah pacaran cukup lama,tapi entah mengapa aku tak bisa melupakan gadis itu yang sempat melintas di hadapanku dan membuat ku seperti ini.aku tak bisa melupakan wajah nya yang cantik itu arrrrrgg rasa nya ku ingin bantai saja pacar nya saat itu,ya biarlah walau tak bisa ku miliki tapi aku masih bisa melihat parasnya yang cantik ujar kataku yang saat itu sedang berbicara sendiri.
kelas 2 kelas yang menurut ku paling menyenagkan,baik dari suasana yang sepi dan teman-teman kelas yang menyenangkan karena sekolah kami kusus kelas 2 nya masuk siang yang lain nya masuk pagi.di kelas 2 aku sang pengintai cilik sangat puas karena bisa melihat wajah nya yang cantik itu lebih sering.
Perlahan-lahan dan mulai perlahan waktu pun kembali berjalan dengan kisah-kisah ku yang takan bisa kulupakan.kini ku beranjak naik kekelas  3,kelas yang menurut ku akhir dari pengintaian ku melihat paras nya yang cantik.karena di kelas 3 itu hanya tinggal hitungan bulan aku bisa bertemu denganya.pastinya semakin jarang aku bisa melihat dia,dan aku mulai bingung ketika ku tidak bisa satu sekolah lagi dengan dia,aku bingung karena dia adalah gadis yang pintar pasti dengan mudahnya dia mendapat SMAN yang dia inginkan.sedangkan aku ini adalah seorang yang biasa saja.benar kan dalam hati dengan kesal nya berbicara dengan keadaan yang membosankan.karena setiap hari harus belajar, belajar, dan belajar.waktu ku habis dengan diadakan nya pendalaman materi dan belajar yang di kebut karena ujian akir sekolah akan segera datang.
Hari demi hari kulalui dengan tidak melihatnya karena kesibukan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Tibalah ujian akhir sekolah itu pun kuhadapi.hari demi hari ujian pun berakhir dengan ketegangan yang sangat menyiksa batin, aku pun terus berpikir bisa gak ya nilai ku bagus untuk mengimbangi nilai nya untuk masuk sekolah negeri.
Aaaaaaaaaaahhh sial nilai gw  kecil banget.hah  kayanya emang kelas 3 ini akhir dari pengintaian gw ngeliat mukanya.”ujar kataku saat itu”akupun terus update mencari tahu di sekolah mana tepatnya dia meneruskan langkah menuntut ilmu nya.
Dengan search-search di internet dengan menulis namanya akirnya ku tahu dia melanjutkan ke SMA 66 JAKARTA .akir nya yang kutakutkan pun terjadi aku tida bisa satu sekolah lagi dengan dirinya.har masuk sekolah pun tiba aku dan dia kini berbeda sekolah.aku yang sekolah di  SMA CHENDRAWASIH 1 arah blok m ber tolak belakang dengan arah sekolah nya yang berada di pondok labu itu. setiap pulang dari sekolah akupun menyempatkan melewati daerah rumah nya yang dalam pikiranku siapa tau aku bias bertemu denganya yang sedang berjalan pulang dari sekolah. entah apa yang kupikir saat itu,karena yang ada di otak ku hanya membayangkan bisa melihat wajah nya sekali lagi.






jam kerja organ dalam tubuh


Seperti halnya manusia dan mesin,organ dalam tubuh pun perlu yang namanya beristirahat.jangan lah terlalu memaksakan tubuh terlalu keras untuk melakukan aktifitas karena dapat berakibat buruk dalam organ tubuh yang tidak siap menerima pekerjaan yang bukan semestinya dilakukan pada jam kerja organ tubuh tersebut.seperti begadang yang membuat jam kerja organ tidak beristirahat.di bawah ini adalah jam kerja tubuh yang saya peroleh dari sumber-sumber yang terpercaya.
Jam Kerja Organ Tubuh Manusia
LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 – 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
Jam 13.00 – 15.00

Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00

Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.
GINJAL
Jam 17.00 – 19.00

Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG
Jam 19.00 – 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi
makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan.
LIMPA
Jam 21.00 – 23.00

Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00

Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 – 03.00

Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata.
Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ [intlink id=\"992\" type=\"post\"]paru-paru[/intlink], apabila terjadi batuk,bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR
Jam 05.00 – 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur

maka itu sayagi lah tubuh anda beristirahatlah dengan cukup,makanlah makanan yang bergizi cukup ubtuk tubuh.karena apabila organ tubuh kuat akan berdampak pada kegiatan dan aktifitas kita sehari-hari.

Senin, 26 September 2011

mencari peluang pasar


Peluang pasar yang saya ambil dari lingkungan sekitar rumah saya adalah saya akan membuka jasa penitipan motor,karena di sekeliling rumah saya terdapat gedung-gedung sepeti pointsquare yang karyawannya memiliki lahan yg sedikit untuk memarkirkan kendaraan nya,sehingga para pekerja yang bekerja di tempat itu pun kerap kebingungan untuk memarkirkan kendaran mereka,padahal mereka bekerja bukan untuk 30 menit atau 1 jam saja tapi mereka bekerja sampai 8 jam. sehingga mereka bingung untuk meninggalkan motor mereka selama itu.dengan saya membuat jasa penitipan motor itu mereka atau para pekerja bisa lebih tenang untuk meninggalkan motor mereka selama mereka bekerja,karena para pekerja sudah memiliki rasa aman terhadap kendaraan yang mereka titipkan,dengan misalkan saja 1 kendaraan di kenakan 5000 per 8 jam.sudah banyak sekali keuntungan yang didapat andai saja jasa penitipan yang saya akan dirikan di isi oleh 50-100 motor/hari,karena memang banyak karyawan yang membutuhkan tampat penitipan untuk kendaraan mereka,jadi peluang bisnis yang mungkin terjadi semua karyawan itu pasti akan memilih jasa penitipan kendaraan yang saya buat dari pada meninggalkan kendaraan mereka di luar perusahaan yang mungkin tidak aman.perubahan dari segi perekonomian yang saya alami akan lebih baik karena perhari bisa mendapat untung 250000 s/d 500000 per hari.
Dan perubahan rasa aman yang para karyawan dapatkan atas jasa penitipan yang saya buat untuk menitipkan kendaraan mereka.
Itulah peluang pasar yang mungkin bisa di maksimalkan di lingkungan sekitar rumah saya ini.

Jumat, 20 Mei 2011

last task

1. I Prefer tea to coffee
2. My sister Prefer eating fried rice to (eating) snack
3. My Father Prefer milk to tea
4. My Mother prefer eating chicken to (eating) snack
5. Father Prefer eating chicken to (eating) shrimp

6. My mother Like eating rice better than eating snack
7. Father like eating snack better than eating cake
8. I like milk better than tea
9. My father like coffe better than tea
10. My sister like eating cake better than eating snack

11. I Would rather tea than coffe
12. my sister would rather stay in the hous than go to the cinema
13. my father would rather play bulutangkis than football
14. I would rather milk than coffe
15. Father would rather eating cake than eating snack.

Kamis, 14 April 2011

The Frog Prince

The Frog Prince
One fine evening a young princess put on her bonnet and clogs, and went out to take a walk by herself in a wood; and when she came to a cool spring of water with a rose in the middle of it, she sat herself down to rest a while. Now she had a golden ball in her hand, which was her favourite plaything; and she was always tossing it up into the air, and catching it again as it fell.
     After a time she threw it up so high that she missed catching it as it fell; and the ball bounded away, and rolled along on the ground, until at last it fell down into the spring. The princess looked into the spring after her ball, but it was very deep, so deep that she could not see the bottom of it. She began to cry, and said, 'Alas! if I could only get my ball again, I would give all my fine clothes and jewels, and everything that I have in the world.'
     Whilst she was speaking, a frog put its head out of the water, and said, 'Princess, why do you weep so bitterly?'
     'Alas!' said she, 'what can you do for me, you nasty frog? My golden ball has fallen into the spring.'
     The frog said, 'I do not want your pearls, and jewels, and fine clothes; but if you will love me, and let me live with you and eat from off your golden plate, and sleep on your bed, I will bring you your ball again.'
     'What nonsense,' thought the princess, 'this silly frog is talking! He can never even get out of the spring to visit me, though he may be able to get my ball for me, and therefore I will tell him he shall have what he asks.'
     So she said to the frog, 'Well, if you will bring me my ball, I will do all you ask.'
     Then the frog put his head down, and dived deep under the water; and after a little while he came up again, with the ball in his mouth, and threw it on the edge of the spring.
<  2  >
     As soon as the young princess saw her ball, she ran to pick it up; and she was so overjoyed to have it in her hand again, that she never thought of the frog, but ran home with it as fast as she could.
     The frog called after her, 'Stay, princess, and take me with you as you said,'
     But she did not stop to hear a word.
     The next day, just as the princess had sat down to dinner, she heard a strange noise - tap, tap - plash, plash - as if something was coming up the marble staircase, and soon afterwards there was a gentle knock at the door, and a little voice cried out and said:

'Open the door, my princess dear,
Open the door to thy true love here!
And mind the words that thou and I said
By the fountain cool, in the greenwood shade.'

     Then the princess ran to the door and opened it, and there she saw the frog, whom she had quite forgotten. At this sight she was sadly frightened, and shutting the door as fast as she could came back to her seat.
     The king, her father, seeing that something had frightened her, asked her what was the matter.
     'There is a nasty frog,' said she, 'at the door, that lifted my ball for me out of the spring this morning. I told him that he should live with me here, thinking that he could never get out of the spring; but there he is at the door, and he wants to come in.'
     While she was speaking the frog knocked again at the door, and said:

'Open the door, my princess dear,
Open the door to thy true love here!
<  3  >
And mind the words that thou and I said
By the fountain cool, in the greenwood shade.'

     Then the king said to the young princess, 'As you have given your word you must keep it; so go and let him in.'
     She did so, and the frog hopped into the room, and then straight on - tap, tap - plash, plash - from the bottom of the room to the top, till he came up close to the table where the princess sat.
     'Pray lift me upon chair,' said he to the princess, 'and let me sit next to you.'
     As soon as she had done this, the frog said, 'Put your plate nearer to me, that I may eat out of it.'
     This she did, and when he had eaten as much as he could, he said, 'Now I am tired; carry me upstairs, and put me into your bed.' And the princess, though very unwilling, took him up in her hand, and put him upon the pillow of her own bed, where he slept all night long.
     As soon as it was light the frog jumped up, hopped downstairs, and went out of the house.
     'Now, then,' thought the princess, 'at last he is gone, and I shall be troubled with him no more.'
     But she was mistaken; for when night came again she heard the same tapping at the door; and the frog came once more, and said:

'Open the door, my princess dear,
Open the door to thy true love here!
And mind the words that thou and I said
By the fountain cool, in the greenwood shade.'

     And when the princess opened the door the frog came in, and slept upon her pillow as before, till the morning broke. And the third night he did the same. But when the princess awoke on the following morning she was astonished to see, instead of the frog, a handsome prince, gazing on her with the most beautiful eyes she had ever seen and standing at the head of her bed.
<  4  >
     He told her that he had been enchanted by a spiteful fairy, who had changed him into a frog; and that he had been fated so to abide till some princess should take him out of the spring, and let him eat from her plate, and sleep upon her bed for three nights.
     'You,' said the prince, 'have broken his cruel charm, and now I have nothing to wish for but that you should go with me into my father's kingdom, where I will marry you, and love you as long as you live.'
     The young princess, you may be sure, was not long in saying 'Yes' to all this; and as they spoke a brightly coloured coach drove up, with eight beautiful horses, decked with plumes of feathers and a golden harness; and behind the coach rode the prince's servant, faithful Heinrich, who had bewailed the misfortunes of his dear master during his enchantment so long and so bitterly, that his heart had well-nigh burst.
     They then took leave of the king, and got into the coach with eight horses, and all set out, full of joy and merriment, for the prince's kingdom, which they reached safely; and there they lived happily a great many years.